10 May 2014

COPY: RESPON ISRAEL TERHADAP REVOLUSI DI TIMUR TENGAH

Artikel dibawah merupakan kopian dari side show di fb. Jika ada kemiripan atau kesamaan artikel, hal tersebut merupakan ketidaksengajaan. Terakhir, Selamat Membaca.. :-)

RESPON ISRAEL TERHADAP REVOLUSI DI TIMUR TENGAH

Sheikh Imran Nazar Hosein 



Kenyataannya adalah perubahan politik yang dramatis dan kini menyebar didunia Arab, akhirnya akan memfasilitasi agenda perang Israel terhadap negara-negara Arab, dan juga Pakistan serta Iran.

Cendekiawan muslim harus berhati-hati dan seksama ketika menjawab pertanyaan umat Islam mengenai penjelasan terhadap revolusi Arab baru-baru ini. Kejadian-kejadian tersebut secara mendadak bermunculan di dunia Arab sehingga menyentak seluruh populasi dunia, dan memunculkan pertanyaan mengenai implikasi kejadian tersebut, yang terlihat sebagai perubahan baru di lingkungan sekitar negara Yahudi Israel ala Eropa. Kita harus  memperhatikan masalah ini dengan teliti, seksama dan waspada, karena perubahan menyeluruh kondisi ipoleksosbudhankam di sekitar Israel yang kini terlihat seperti memiliki ancaman terhadap Israel, memiliki realitas/kenyataan yang berlawanan.

Kejadiannya sungguh mempesona dan nyata, namun saat ini kita tidak perlu untuk menjelaskan manuver-manuver tangan-tangan tersembunyi di balik kejadian-kejadian tersebut, sejak media barat (seperti perang salib) secara giat dan aktif sudah mengeksposnya keseluruh dunia. Untuk menjadi renungan bahwa banyak umat Islam kini harus menyadari peranan riba-barat dalam mengurangi populasi negara-negara muslim di Mesir, Pakistan, Indonesia, Bangladesh, Haiti, dsb, dengan dampak langsung ekonomi riba yaitu kemiskinan. Wabah kemiskinan itu tentunya memegang peranan penting dalam demontrasi muslim Arab di jalan-jalan.  Namun demikian kita harus menghormati kepada muslim Tunisia dan Mesir yang memberikan pertunjukkan spektakuler kepada seluruh dunia apa yang dapat diraih jika rakyat bersatu, ketika mereka dengan gagah berani melawan rezim penindas. Kita harus dapat mengambil kesempatan ini untuk mengakhiri sektarianisme Islam didalam dunia Muslim, dan sebaliknya dapat bersatu, setinggi-tingginya, untuk memberikan perlawanan terhadap penindasan Israel.  Kitapun mengetahui bahwa jutaan Muslim Arab akan menjadi suhada untuk mengakhiri penindasan tersebut. Namun demikian, kita harus dapat menyelesaikan dan menuntaskan misi yang diberikan pada Ummah ini, untuk memperjuangkan yang benar dan adil, melawan yang salah dan zalim (amal makruf nahi mungkar) berapapun harganya.

Muslim sudah mengetahui dari kitab-kitabnya tentang rencana suci penghancuran Dajjal, dengan seluruh tentaranya yaitu yajuj dan majuj, akan mengakiri takdir negara penipu Israel, dan mereka tahu dari kitab-kitabnya bahwa hanya Al-Masih yang benar yang dapat membunuh Al-Masih palsu, dan hanya Allah lah yang dapat menghancurkan yajuj dan majuj. Sehingga, khususnya untuk Muslim Arab, mereka harus mengetahui bahwa, hingga Isa as muncul kebumi, mereka harus menyiapkan diri mereka untuk menghadapi penindasan tiada tara, yang melebihi dari apa yang sudah mereka rasakan. Penindas mereka yang ingin memerintah seluruh dunia (termasuk negara berbasis nuklir Cina dan Rusia tentunya).  Peranan mereka terlihat dengan jelas, para penindas itu kini memerintah dunia untuk Israel.
Ketika Ibrahim as bermimpi mengurbankan Ismail as, intisarinya adalah bahwa di akhir jaman, pengorbanan itu akan dipikul pula oleh cucu-cucu Ismail as, yaitu Muslim Arab. Revolusi Arab baru-baru ini adalah persiapan dari tahapan pengorbanan itu. Tetapi Muslim yang melawan penindas tidak akan pernah takut untuk mati.

Jika anda belum memerhatikan sejarah dengan seksama, bahwa Israel melalui tabiat setannya ingin menguasai dan memerintah seluruh dunia dengan suci seperti mereka dahulu (Daud-Sulaiman), termasuk dunia Arab yang mengelilingi Israel, sehingga Al-Masih palsu dapat muncul didunia, dengan klaim yang suci (menipu) di kota suci Jerusalem.
Saya menjelaskan di buku, “Jerusalem in the Quran” (Jerusalem dalam Al-Quran), prediksi nabi Muhammad SAW, bahwa Al-Masih palsu akan hidup didunia selama 40 hari (setelah ia dibebaskan dari belenggunya),  yaitu, “sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti seminggu, dan hari selanjutnya seperti hari-harimu,” (Shahih Muslim). Analisa saya adalah, ketika hari Dajjal seperti setahun,  muncul Pax Britanica dimana Inggris mengklaim secara suci sebagai negara suci yang memerintah dunia dimana matahari tidak pernah terbenam -global. Sama dengan itu, ketika hari Dajjal seperti sebulan, muncullah Pax Americana dimana Amerika Serikat memerintah dunia dengan suci yang kedua. Maka kini jaman berada di peralihan hari seperti sebulan ke hari seperti seminggu dimana Israel akan memerintah dunia dengan suci (yang ketiga dan terakhir) melalui Pax Anglo-Saxon Judaica.

Inggris dan Amerika Serikat pun dengan cara yang sama menjadi ibukota financial dunia, dimana poundsterling dan US Dollar yang merupakan penipuan (kertas dimana mereka menciptakannya-memproduksinya sendiri, menciptakan kekayaan dari tidak ada menjadi ada) dimana tidak ada jaminannya dengan jelas, menjadi mata uang internasional. Saya berpendapat bahwa dengan cara yang sama Israel akan menjadi ibukota finansial dunia dengan mata uang baru yang akan diciptakan yaitu mata uang elektronik, sebuah sistem moneter dimana bankir-bankir internasional zionis, mengatur seluruh kekayaan dunia. Dimana, bank-bank Islami akan menjadi peran pembantu dalam misi penipuan moneter itu, karena sepengetahuan saya, saya belum pernah menemukan bank-bank Islami yang berjuang untuk merestorasi pemakaian Dinar (emas) dan Dirham (perak) sebagai mata uang yang tidak dapat dimanipulasi.

Dengan cara yang sama pula, Inggris dan Amerika Serikat melancarkan perang besar, perang dunia, dimana mereka berkomplot untuk memulainya, yang menyebabkan matinya jutaan penduduk bumi, yang mana mereka secara militer mengungguli negara-negara lainnya. Maka dengan cara seperti pula, Israel akan menunjukkan kepada dunia, keperkasaan kekuatan militernya dalam perang besar dimasa yang akan datang (kemungkinan perang nuklir), dimana Amerika Serikat, akan bertekuk lutut kepada Israel, sebagaimana Inggris kepada AS pada PD II, sehingga negara Israel dapat meluaskan wilayahnya sesuai dengan Taurat (yang mereka rubah tentunya), dari sungai Nil di Mesir sampai sungai Euprhat di Irak. Israel akan menindas (Muslim Arab pada khusunya dan Muslim dunia pada umumnya) dengan melewati batas sebelumnya, supaya wilayah tersebut dapat dikuasainya.

Saya mejelaskan di ceramah saya berjudul “Beyond Setember 11th” (Setelah 11 September), bagaimana masa depan Muslim, yang mana dalam ceramah itu,  bahwa senjata nuklir Pakistan, dan kemungkinan masuknya Iran ke klub nuklir dunia akan menjadi halangan Israel, yang harus dihancurkan sebelum Israel dapat melancarkan perang besar itu. Pada saat itu saya tidak mengetahui bahwa populasi Arab, di dalam dan disekeliling Israel juga menjadi halangan Israel.
Revolusi Arab, secara spontan atau tidak, menjadi alasan bagi Israel, untuk melancarkan perang pada dunia Arab, untuk mengurangi populasi Arab dengan drastis, dengan topeng membela diri.

Diktator Mesir Husni Mubarak dan Tunisia Ben Ali yang didukung Barat, telah menyerah pada revolusi, dan seperti semua klien Barat di Arab seperti Arab Saudi, Yaman, Jordan, Libya dll, yang juga sudah lama melayani Barat, maupun yang baru-baru ini sujud di depan Barat, mereka semua tampaknya akan jatuh juga. Ketika sebuah rezim seperti di Libya tidak susah dijatuhkan dengan revolusi, maka Barat akan masuk secara militer untuk memastikannya jatuh dan juga sebagai pesan pada yang lain bahwa yang melawan akan jatuh pula dengan cara yang keras.

Revolusi Arab tidak hanya menjatuhkan rezim pro Barat, namun juga menjatuhkan mereka yang tidak pro Barat. Oleh karena itu, revolusi dunia Arab nampaknya menuju ke sebuah Pan Arab,  sebuah fajar baru kebebasan dimana rakyat dapat memilih pemimpin pilihannya. Kita harus menunggu tentunya apakah memang demikian?
Sekali lagi adalah tidaklah penting untuk memikirkan apakah revolusi Arab didalangi pihak-pihak tertentu atau tidak, namun yang jelas dan nyata adalah Barat terlihat sangat menginginkan untuk menjatuhkan rezim Libya. Yang lebih penting adalah untuk menghargai para demonstran di Mesir dan Tunisia yang melawan penindas untuk mencari kebebasan dari penindasan. Karena Israel adalah bapaknya penindas (kalau diperhatikan dengan seksama, berdirinya Israel sama dengan kedatangan bangsa Eropa ke dunia baru, datang-menetap-merebut tanah orang-mendirikan negara baru),  maka dari itu tidak sulit bagi kita untuk menduga bahwa kebebasan politik yang baru, yang dibawa oleh pemberontakan dan revolusi di Arab akan melahirkan pemerintahan-pemerintahan baru yang memiliki kebijakan pro Palestina dan anti Israel. Kitapun sudah melihat massa dijalan-jalan Mesir meneriakkan Al-Quds (serang Israel).
Perubahan kondisi politik yang dramatis di lingkungan sekitar Israel akan terlihat membahayakan kelangsungan hidup Israel, bahkan dapat diprediksikan bahwa sebentar lagi, media Barat akan segera mengkampanyekan tahap selanjutnya yaitu, Perang Salib ala Islam, yang akan mengakhiri negara Israel.

Kita harus seksama melihat hal ini karena, apa yang terlihat dan kenyataannya selalu bertolak belakang. Israel dan sekutu Zionis Kristen Yahudi ternyata senang sekali terhadap revolusi Arab yang terjadi dan secara aktif, membantu revolusi itu, dan kini mereka dengan gemas sedang menanti jatuhnya Raja atau Presiden Arab yang lain. Mengapa Israel senang melihat jatuhnya rezim Mesir dan Tunisia yang pro Barat itu, dan kini mereka juga dengan senang sedang menanti jatuhnya rezim Raja Arab Saudi seperti apa yang terlihat dalam Wikileaks. Dan kenapa Wikileaks membocorkan kekhawatiran regim Arab Saudi dan Palestina (Mahmoud Abbas), jika revolusi Arab sampai ke negara mereka.
Kenyataannya adalah bahwa perubahan politik yang dramatis karena revolusi Arab ini akan memfasilitasi agenda Israel untuk mengadakan perang terbuka terhadap Arab, Pakistan dan Iran.

Angkatan Bersenjata Mesir yang telah mengawal revolusi di Mesir kini mereka akan mengawal Pemilihan Umum yang mana akan memberikan jalan bagi Gerakan Islam di Mesir untuk memenangkan pemilihan umum itu. Jika hal itu terjadi, maka arah selanjutnya adalah Israel akan menklaim Mesir sebagai negara yang mendukung terorisme (Hamas). Peristiwa yang dapat terjadi lainnya adalah Israel akan menyerang populasi Arab di Gaza dimana mereka nantinya akan eksodus ke Mesir, dan dengan dalih mengejar teroris, Angkatan Bersenjata Israel nantinya akan masuk ke Mesir.

Jika kita dapat melihat skenario ini secara global, dalam kontek pan Arab, Israel dengan segala cara akan melakukan propaganda bahwa seluruh Arab (sebagai dampak revolusi Arab-dimana rakyat menggulingkan rezim pro-Barat) kini bersatu untuk mengakhiri eksistensi negara Yahudi Israel ala Eropa itu. Ini akan membenarkan perang Israel kepada seluruh Arab untuk meluaskan wilayah mereka sesuai dengan apa yang ada di Taurat (setelah mereka rubah tentunya) yaitu dari Sungai Euprathe hingga Sungai Nil.

Jika Israel menang dalam perang itu dan dapat meraih apapun keinginannya tanpa ada yang bisa menentang, Israel memiliki batu loncatan untuk dapat menguasai seluruh dunia, seperti jamannya Sulaiman as.
Namun sesungguhnya, ancaman bagi Israel bukan berasal dari dunia Islam saja namun juga dari yajuj dan majuj yang berada di utara dari negara Israel,

Tuhan berkata kepadaku, “Dari utara akan datang bencana yang akan menyapu tanah / tanah suci.” (Jeremiah 1:14)
Zionis Yahudi Kristen yang kini memerintah Israel dari London, Washington dan Jerusalem sadar betul akan ancaman dari utara ini, dari aliansi Russia dengan majujnya Qur’an, sehingga kini mereka mengepung Russia dari segala penjuru (Eropa Timur, Turki, Irak, Afghanistan, Jepang, dan Korea Selatan), dan wilayah terakhir yang menghubungkan Russia dengan dunia luar kini tinggal Iran. Namun seperti kita lihat dalam revolusi Arab bahwa mereka ingin menipu dunia, bahwa perang besar itu karena bersatunya dunia Arab.
Qur’an menjelaskan bahwa musuh Islam berencana namun Allah SWT adalah perencana yang lebih lihai dari mereka, dan bahwa rencana Allah SWT akan berhasil. Allah SWT secara eksplisit mengatakan di dalam Qur’an tentang rencanaNya bahwa yajuj dan majuj akan saling menyerang dan menghancurkan satu sama lain dalam perang besar:

“Dan pada hari itu, Kami akan mengadu mereka seperti ombak laut, yang mengalahkan satu sama lain, dan kemudian terompet akan ditiupkan (penanda hancurnya negara Israel) , dan Kami akan mengumpulkan mereka (Banu Israel untuk menerima hukuman akhir).” Al Kahf, 18:99

Perang nuklir dahsyat antara yajuj dan majuj dimana banyak manusia yang akan mati disebutkan dalam kitab Yahudi dan Kristen sebagai Perang Akhir Jaman / The Battle of Armageddon. Asap senjata nuklir yang menjulang dilangit mungkin seperti apa yang digambarkan dalam hadist Nabi (dukhan/asap) sebagai salah satu dari sepuluh tanda akhir jaman.
Kita memahami bahwa Israel nanti akan diserang majuj dari utara, dan bahwa Muhammad SAW melalui hadistnya mengatakan bahwa dalam perang itu Muslim akan memerangi Yahudi dan mengalahkan mereka.  Ini berarti bahwa bukan kekuatan Muslim yang akan menghancurkan militer Israel, namun bahwa Muslim akan menghabisi negara Israel yang sudah sekarat. Ini sangat jelas telihat dalam hadist yang mengatakan bahwa Yahudi pada saat itu akan lari dan bersembunyi di belakang batu dan pohon:

“Hari akhir tidak akan datang kecuali Muslim akan memerangi Yahudi. Yahudi akan bersembunyi dibalik batu atau pohon, batu dan pohon itu akan berkata: Muslim, hamba Allah SWT, ada Yahudi dibelakangku; datang dan bunuhlah dia; namun pohon Ghargad tidak akan mengatakannya, karena pohon itu adalah pohonnya Yahudi.”

MASA SEBELUM PERANG

Sangatlah mungkin bahwa kita harus menunggu beberapa tahun sebelum Israel melancarkan perang besarnya. Sebelumnya Dajjal akan bekerja keras pada saat revolusi Arab ini untuk menghabisi yang tersisa dari mukmin yang berada di Arab. Bayangkan kebebasan yang bar yang dibawa oleh revolusi Arab akan menjadi kebebasan sekuler. Bukan saja wanita berbusana tetapi telanjang namun mereka akan membuat malam menjadi siang dan siang menjadi malam. Hasilnya adalah kota-kota di Arab akan menjadi bagian masyarakat global yang pada dasarnya tak bertuhan.
Kemungkinan yang lainnya adalah partai-partai politik Islam di dalam pemerintahan akan kehilangan popularitas, dan kredibilitasnya ketika mereka tidak berhasil mengatasi kemiskinan yang merupakan efek langsung sistem moneter hutang (riba). Atau bahkan kemampuan mereka untuk menegakkan Dar Al Islam di dunia.

Apa yang harus dilakukan orang beriman?
Pertama, Muslim harus mencari rekan atau komunitas yang benar, yang menjunjung tinggi Qur’an untuk ditegakkan dibumi,

“Dan bersabarlah, dengan mereka yang menyebut Allah dipagi dan malam hari, mencari ridhoNya. Dan jangan biarkan mereka melewatimu (jika mereka disampingmu), (atau malah kamu) lebih mencintai kehidupan dunia, dan jangan mengikuti/mematuhi orang-orang yang mengacuhkan dalam mengingat Allah dan mengikuti (cara hidup) mereka yang sebenarnya meninggalkan urusan akhirat. Al Kahf, 18:28
Al Kahf juga merekomendasikan Muslim untuk meninggalkan kehidupan di kota. Ini dapat diwujudkan dengan membangun komunitas di desa dimana dinar dan dirham dapat dijadikan medium transaksi jual beli.

Hudhaifah bin Al Yaman memberitakan bahwa Rasulullah berkata:
“Kenabian akan tetap bersamamu selama Allah menghendakinya, dan Allah akan mengangkatnya dimanapun Allah menginginkannya. Setelah itu Kekalifahan yang mengikuti petunjuk kenabian akan bersamamu selama Allah menginginkannya, dan Allah akan mengangkatnya kapanpun Allah menginginkannya. Setelah itu masa pemerintahan dengan penindasan dan kekerasan (Raja-raja Islam yang tidak adil- disebut masa Maluka), selama Allah menginginkannya. Setelah itu masa tirani (toghut) dan itu akan berlangsung selama Allah menginginkannya. Allah akan meninggikannya dimanapun Allah menginginkannya. Setelah itu masa kekalifahan yang mengikuti kenabian.”
Lalu hudhaifah berkata, “Kemudian Rasulullah berhenti berkata.” [As-Silsilah As-Sahihah, vol. 1, no. 5]

Artikel Terkait

COPY: RESPON ISRAEL TERHADAP REVOLUSI DI TIMUR TENGAH
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email