25 May 2014

"Membuat Latar Belakang Website Dengan Photoshop"



Hai, kali ini de Bayou akan melanjutkan tutorial tentang bagaimana cara "Membuat Latar Belakang Website" Dengan Photoshop. Pada tutorial sebelumnya kita sudah membahas tentang LANGKAH AWAL "MEMBUAT SITUS DENGAN DREAMWEAVER". Kita langsung saja pada materinya,,,

- download gambarnya terlebih dahulu BACKGROUND atau dengan ukuran yang lebih kecil BACKGROUND

 Langkah 1

Buka file gambar, munculkan grid (view>show>grid) untuk membantu pemotongan agar tepat persegi. Lakukan cropping dengan crop tool pada bagian yang kita anggap paling rapi polanya
concretepat 2 403x300 Membuat Pattern Untuk Background Website Dengan Photoshop

 Langkah 2

Klik Filter > Other > offset
concretepat 3 302x300 Membuat Pattern Untuk Background Website Dengan Photoshop

 Langkah 3

Hasil setelah menggunakan offset, di sini diperlukan ketelitian dan kejelian melihat garis-garis yang masih muncul (lihat panah) :
concretepat 4 311x300 Membuat Pattern Untuk Background Website Dengan Photoshop

 Langkah 4

Hilangkan garis-garis tadi dengan Stamp tool (S)
concretepat 5 233x300 Membuat Pattern Untuk Background Website Dengan Photoshop

 Langkah 5

Setelah itu lakukan lagi offset (Langkah 2), perhatikan garis yang masih muncul dan hilangkan lagi dengan stamp tool (Langkah 4)

 Langkah 6

Jika dianggap semua garis pembatas telah hilang simpan sebagai pattern, dengan cara klik menu Edit > Define Pattern ….

 Langkah 7

Beri nama pattern tadi, disini namanya adalah my_concrete. Pattern yang telah tersimpan akan muncul pada jendela pattern
concretepat 7 450x252 Membuat Pattern Untuk Background Website Dengan Photoshop

 Langkah 8

Simpan gambar hasil pattern tadi sebagai jpg, jika kita ingin menggunakannya sebagai background halaman blog atau web. Gunakan menu File – save for web and devices, agar file pattern tidak terlalu besar. File pattern yang besar dapat membebani waktu loading blog atau web.

TERIMA KASIH :-)

19 May 2014

Langkah Awal "Membuat Situs Dengan Dreamweaver"

Hai, de Bayou kembali dengan sesuatu yang baru,,, Yaitu Tutorial Dreamweaver :-)
Baiklah kita langsung saja pada Langkah Awal "Membuat Situs Dengan Dreamweaver"...
Dreamweaver adalah sebuah software yang digunakan untuk membuat website. Jadi hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan lokasi menyimpan sebuah situs. Hal ini membantu Dreamweaver untuk mengatur file yang digunakan dalam situs tersebut.


Langkah 1: Buat folder pada hard disk Anda. Disini saya menyimpannya di \\Server\Projects\Unnamed Site 1\ (anda juga bisa menyimpannya di C atau D, pokoknya hardisk yah). Anda dapat menaruh gambar atau file di folder tersebut jika Anda ingin.

Langkah 2: Klik di Tab> Manage Sites> New. Perintah berikut akan muncul di mana Anda dapat memasukkan rincian situs di kategori.

KET : 
Site Name - Ketik nama situs Anda di sini
Local Root Folder - Ini adalah tempat di mana semua file untuk situs disimpan, Seperti saat Anda membuat Folder di Langkah 1 tadi. Cari folder yang anda buat tadi dan pilih.
Refresh local file list automatically - bermanfaat untuk menjaga opsi ini diperiksa sehingga setiap gambar baru atau file yang ditambahkan ke situs Anda akan refresh secara otomatis dan Anda dapat mengaksesnya.
HTTP adress - Masukkan url situs Anda di sini sehingga Dreamweaver dapat memeriksa link Anda.
Enable Cache - akan otomatis dicentang. Selanjutnya klik OK. Layar lain akan ditampilkan dengan nama situs Anda dalam daftar. Klik Apply.

Langkah 3: Sekarang Dreamweaver menampilkan isi folder pada panel Files di sisi kanan. File-file yang terorganisasi dengan baik dan Dreamweaver tahu di mana untuk mencari file. Sekarang Anda siap untuk mulai mengembangkan halaman web.

Sekian tutorial kali ini,,,
semoga bermanfaat ;-)

15 May 2014

COPY : Al-Qur’an dan Sekularisme

Artikel dibawah merupakan kopian dari side show di fb. Jika anda tertarik ingin mengenalnya, langsung saja kunjungi user tersebut. 

Imran Nazar Hosein

Siapa yang menentukan benar atau salah? Masyarakat? Agama? Pemerintah? Atau anda sendiri (individu)? Sekarang ini kita melihat perubahan di masyarakat, dari prinsip benar atau salah ke sebuah pilihan belaka, keputusan dan resiko, oleh karena menjadi sebuah subjek pandangan pribadi, dengan tidak memperdulikan konsekuensi keseluruhan. Tidak lagi “manusia penilai segala sesuatu”, tetapi saya penilai segala sesuatu.. Kita perlu memperhatikan perubahan ini secara seksama, karena penilaian ini memiliki banyak dampak, yang salah satunya adalah akar masalah kriminalitas. Oleh karena salah satu cara untuk menyelasaikannya adalah untuk membalik pandangan perubahan yang tersebut diatas.

Sekularisme dan Dampaknya.
Melihat budaya modern di dunia saat ini adalah philosopi dari sekularisme, yang memiliki tujuan, dari banyak tujuan lainnya, melepaskan kehidupan dunia dari agama, terutama dari pemahaman kafah. Sekularisme berdasar pada keimanan tentatif (dapat berubah-ubah), suatu evolusi dimana kesadaran, kemauan, dan manusia dan seluruh ciptaan segajat, yang terjadi tanpa Tuhan, tanpa alasan, benar-benar tidak ada logikanya, sebuah materi yang tidak ada sama sekali, karena kebetulan belaka. Pada keyakinan palsu ini,  manusia adalah kumpulan kegiatan mekanis sementara, dalam tatanan alam semesta tanpa sebab yang hanya kebetulan belaka.
Mari kita lihat implikasi dari keyakinan palsu ini;
  • Tidak ada Tuhan.
  • Tidak dimensi spiritual dari manusia.
  • Manusia tidak memiliki tujuan hidup.
  • Hidup adalah apa mau mu, dan akhir dari semua, kematian adalah akhir eksistensi manusia.
  • Tidak ada nilai moral yang objektif, nilai bersifat relatif, dan berubah sesuai dengan keinginan bersama atau individu.
SIAPA SAYA?
 Kebudayaan modern yang dominan dengan kuat mengkokohkan implikasi sekularisme tersebut melalui musik, literatur, olah raga, film, TV, dan melalui kehidupan glamor yang menjadi tujuan akhir. Sehingga kini pertanyaannya, jadi apakah saya? Bertrand Russell pada bukunya “Mysticism and Logic”, menggambarkan manusia sebagai, “Free Man’s Worship” atau agama manusia merdeka yaitu; manusia adalah produk dari sebab-sebab yang tidak memiliki rencana dan tujuan akhir yang hendak dicapai, bahwa asal manusia, tumbuh kembangnya, harapan dan rasa takutnya, cintanya dan kepercayaannya hanyalah hasil dari kumpulan-kumpulan atom yang terjadi secara kebetulan. Bahwasanya tidak ada semangat, tidak ada kegigihan, tidak ada curahan pikiran dan perasaan yang dapat melestarikan kehidupan seorang manusia setelah liang lahat, semua kecemerlangan kejeniusan manusia, dimana hasil kerja milyaran tahun, ditakdirkan untuk punah, dalam kematian alam semesta yang tak berbatas, dan semua pancapaian manusia harus dikubur di bawah reruntuhan peradapan . . . . “

Maka disinilah saya --- hidup, namun tidak memiliki tujuan hidup, --- hidup, namun ditakdirkan berhenti saat mati, --- hidup tanpa kepastian eksistensi setelah mati, --- hidup, dengan apa yang benar dan apa yang salah sayalah yang menentukan apapun pendapat manusia sejagat, --- hidup di dunia yang bermusuhan, yang tidak memperdulikan saya, yang memaksa saya untuk menjadi yang terbaik, dari keburukan ini, dengan menggunakan kelicikan saya to untum mendapatkan kesenangan fisik maksimal buat saya, --- hidup, namun dengan nilai-nilai yang saya tentukan.
Pada kebudayaan modern yang berbasis sekularisme, manusia percaya bahwa hidup tak memiliki tujuan, bahwa tidak ada kelanjutan eksistensi setelah mati, maka jika ia dapat mengelak apapun di dunia ini, maka dia pun bebas. Namun mengelak bukanlah masalah besar, karena dia percaya dia ditakdirkan untuk punah --- jika tidak hari ini maka besok. Jika dia tidak bisa mengelak dari kegiatan yang memberinya kesenangan dan kenikmatan, dimana dianggap sebagai nista oleh masyarakat – ini bukan merupakan masalah besar baginya, betapa buruk, hina dan nista baginya. Lalu kenapa? Bukankah semua akan berakhir? Cepat atau lambat.

 SAYA BUAHNYA
Ketika otak saya sudah dicuci oleh budaya modern sehingga menjadikan saya, dan hanya saya yang memiliki kuasa menentukan yang benar untuk saya dan saya telah memutuskan bahwa apapun yang memberikan saya kepuasan itu “benar”, lalu mengapa masyarakat tidak terima jika saya telah memilih kehidupan kriminalitas, kekerasan, atau menjadi waria? Saya hanyalah buah dari pohon, dimana benihnya ditanam oleh budaya modern di tanah yang subur, dimana tumbuh kembangnya diperhatikan dan dirawat dengan baik. Dan tragisnya, ketika masyarakat berlanjut untuk menghina buah jelak seperti saya, mereka tetap saja menyiapkan benih yang sama, lahan yang sama, dan tetap melanjutkan untuk menanam dan memelihara pohon yang sama, melalui gaya hidup glamor dan media entertaintment.

SARAN & SOLUSI
Jika masyarakat serius dengan keadaan ini, dan ingin menyelesaikan masalah ini, dan berhenti untuk memetik buah yang jelek seperti yang tersebut diatas. Maka salah satu penyebab buah jelek itu adalah kebudayaan modern yang berdasar kepada sekularisme. Obatnya adalah bahwa kepercayaan palsu ini harus dihapuskan, dan mulai untuk melihat kebenaran akan kehidupan manusia di dunia ini. Memang sangat mudah dikatakan ketimbang dikerjakan marilah kita memulai mengatakan kebenaran sebelum semuanya menjadi bubur.

QUR’AN,  SABDA TUHAN TERAKHIR
Tuhan Esa Yang Nyata, Maha Mengetahui, Maha Mencintai, Maha Bijaksana, mengirimkan panduan kepada manusia di dunia ini melalui perantara manusia yang terpilih – Para Nabi as. Ke sebagian mereka dia mengatakan sabdanya. Kitab Suci Qur’an, Sabda terkhir Tuhan, dan hanya Qur’an satu-satunya Tuhan telah memberi jaminan untuk memelihara dan menjaga keasliannya (dalam dua cara, yaitu tulisan dan hafalan oleh milyaran hambanya dari generasi ke generasi).
Kepercayaan yang benar, di dalam Qur’an, diantaranya;
  1. Alam semesta diciptakan oleh yang Maha Berdaulat, Maha tak Terbatas, Allah SWT, dengan tujuan yang sangat serius, dan tidak karena kebetulan.
  2. Kehidupan di dunia, walau naik turun, hanyalah bagian terkecil dari seluruh kehidupan manusia, sebagai tempat persiapan untuk kehidupan di akhirat yang tidak bisa dihindari.
  3. Kematian, bukanlah akhir ari kehidupan, hanyalah sebuah gerbang untuk tingkatan selanjutnya, dimana semua manusia di harapkan dapat melaluinya.
  4. Kehidupan dunia memiliki tujuan, kesempatan bagi manusia untuk memenuhi tujuan manusia diciptakan, manifestasi di semua aspek kehidupan manusia, adalah hubungan manusia dengan Penciptanya, antara hamba dan Tuhan. Oleh karena itu hanyalah P A N D U A N   T U H A N, yang menjadi patokan, bukan pendapat, angan-angan apalagi fantasi pribadi.
  5. Pencipta yang Maha Mencintai, Allah SWT, memasukkan dalam setiap manusia, jati dirinya, haqq dan fitrahnya, dan memandu manusia kepada cara hidup yang harmonis dengan alam yang diciptakanNya. Oleh karena itu ketika manusia mengikuti panduan Allah SWT, dia sangat harmonis dengan dirinya, alamnya, dan ketika dia tidak mengikuti panduanNya, dia berkonflik dengan DIRINYA, dan alamnya.
  6. Manusia memiliki 5 dimensi, fisik, rasio atau intelektual, estetikal, moral, dan spiritual. Panduan Allah SWT meliputi cara hidup yang seimbang dan harmonis antara kelima dimensi tersebut, tanpa satupun ditinggalkan.
  7. Ada hari pembalasan, dimana semua manusia dihidupkan kembali dihadapan Allah SWT, untuk mempertanggung jawabkan akuntabilitasnya di dunia. Sehingga, jika ada manusia yang dapat mengelak di dunia ini, mereka tidak dapat mengelak Majelis Sidang Allah SWT, dimana semua hal yang tak terlihat di dunia, tidak akan tak terlihat lagi.
  8. Setiap manusia memiliki periode waktu di dunia, lamanya tidak diketahui oleh masing-masing manusia. Ketika waktu itu habis, manusia dipindahkan ke tingkatan kehidupan berikutnya.
Manusia yang lapar tidak bisa dipuaskan hanya dengan memandangi makanan di depannya. Demikian halnya terhadap seorang mukmin (beriman), tidak dapat menjadi IHSAN hanya dengan membaca Al Qur’an.

11 May 2014

COPY : Yajuj dan Majuj, Jerusalem, dan Dhul Qarnain dalam Al Qur’an

COPY : Yajuj dan Majuj, Jerusalem, dan Dhul Qarnain dalam Al Qur’an


Selamat malam para Pembaca, :-D (gaya dodit). Kali ini kita masih membahas artikel tentang akhir zaman. Dikarenakan Saya belum menemukan inspirasi dalam Artikel tentang Multimedia, jadi apa boleh buat kalau begitu. Artikel dibawah merupakan kopian dari side show di fb. Jika anda tertarik ingin mengenalnya, langsung saja kunjungi user tersebut. 


Yajuj dan Majuj, Jerusalem, dan Dhul Qarnain dalam Al Qur’an 

Imran Nazar Hosein

Sebuah bangsa secara total mendominasi jagat dalam bidang idiology, politik, ekonomi, sosial, budaya, film, entertain, fashion, dll. Mereka memiliki kekuatan absolut dimana seluruh bangsa lain di dunia tidak dapat melawan mereka. Tidak ada bukti sekular dan geopolitik dimana kekuasaan dan kekuatan mereka dapat dilawan. Mereka melakukan lebih dari hanya sekedar menguasai jagat. Mereka berubah, melebur dan menciptakan diri kembali, lalu merubah dunia, sampai seluruh jiwa menjadi carbon kopi mereka (jamaah blue jeans). Mereka telah merubuhkan tembok tak terlihat, yang selama berabad-abad membentengi setiap bangsa dan kebudayaan, dan sebuah masyarakat global telah muncul untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia dengan satu bahasa, Inggris. Mereka adalah tatanan dunia Yahudi Kristen Eropa.

Tatanan dunia yang tidak menyenangkan untuk Arab dan muslim pada khususnya, dan untuk non Eropa pada umumnya. Bahkan untuk orang Eropa yang hidup dalam belas kasihan, yang benar-benar beriman dan berbuat baik, juga akan dilibas. Tatanan dunia yang memerangi kehidupan beragama, kepada muslim pada khususnya. Mereka gunakan kekuatan absolut mereka untuk merusak, menindas dan melakukan aksi tak berkeadilan yang licik, yang tidak ada bandingannya dalam sejarah.

Kejahatan perang Kristen dan Yahudi ‘putih’ sekarang sedang berlangsung kepada Muslim di Irak, Afghanistan, dan Palestina hanyalah sebagai kelanjutan apartheid ‘putih’ terhadap Kristen hitam di Afrika. Kerakusan mereka tak bisa digambarkan, mereka menghisap seluruh kekayaan manusia melalui pencurian legal (dengan menggunakan uang kertas yang diciptakan dari udara!), mereka bahkan mencuri kekayaan yang miskin. Mereka itu tidak berTuhan dan sangat dekaden, dan memiliki kekuatan muslihat, dimana yang terlihat berlawanan dengan kenyataannya!

Akhirnya, mereka terlihat sebagai tatanan dunia yang sangat kerasukan untuk membebaskan Tanah Suci. Eropa menjadi Kristen dan kemudian mengkampanyekan Perang Salib ‘putih’ selama ribuan tahun sampai pada saat Angkatan Darat Inggris, yang dipimpin oleh Jendral Allenby, yang mengalahkan Kerajaan Islam Ottoman, pada tahun 1917. Allenby, dalam pawai kemenangannya di Jerusalem berkata, “Hari ini, perang salib telah selesai!” Pada kenyataannya, perang salib tidak akan pernah berakhir ketika penindasan terhadap Muslim masih ditemukan di Tanah Suci.

Eropa juga menjadi Yahudi dan menciptakan gerakan “zionist” ‘putih’ yang kemudian dengan fanatik mengejar tujuannya untuk membawa seluruh Yahudi ke Tanah Suci dan merestorasi Negara Israel. Yahudi Eropa adalah penduduk asli Khazaria dari Eropa Timur yang  berubah menjadi Yahudi, mereka bukanlah Bani Israel. Namun Yahudi Eropa ini telah berhasil dengan cara-cara yang licik, merestorasi Negara Israel di Tanah Suci. Mereka dengan cara licik yang sama, memaksa Yahudi yang merupakan Bani Israel, yang sudah lama menjadi pemukim di Dunia Muslim, untuk bermigrasi ke Negara Israel.

Tatanan Dunia Yahudi Kristen Eropa, telah melindungi dan memperkuat Israel (Inggris membidaninya, Amerika Serikat menumbuh kembangkannya) sedemikian sehingga sekarang Israel menjadi sebuah Negara Super Power baru (Injil-keledai bersuara naga). Ya, sebentar lagi akan menggantikan Amerika Serikat sebagai super power.

Bisakah ini hanya merupakan kebetulan dalam sejarah? Bisakah ini menjadi sesuatu tanpa arti dan penjelasan?

Banyak ahli dan penulis yang akan menggelengkan kepala mereka dan menganggap hal ini hanyalah kebetulan belaka. Ada juga yang kemudian menjadi yakin, berdasarkan bukti-bukti yang disuguhkan Kitab Suci Al Qur’an bahwa tatanan dunia sekarang yang aneh ini adalah tatanan dunia Yajuj dan Majuj. Dajjal (AntiChrist) menipu Yahudi untuk mengesampingkan moral dan hukum agama dalam meraih dengan sabar dan sungguh-sungguh sebuah negara super power Israel. Dan mereka meraihnya dengan cara memboncengi tatanan dunia Yajuj dan Majuj. Pada akhirnya mereka akan berhadapan dengan Al Masih yang telah mereka dustakan sebelumnya, yang penyalibannya mereka inginkan. Allah, Yang Maha Tinggi, yang menciptakan Yajuj dan Majuj, dan yang memberikan mereka kekuatan yang tak terkalahkan, yang kemudian akan menghancurkan Yajuj dan Majuj. Tentara Islam kemudian akan menyerang dan meluluhlantakkan Negara Israel, dan Yahudi di Tanah Suci akan menghadapi, di genggaman tangan Tentara Islam, pembalasan terbesar dalam sejarah manusia. Penindas akan dihukum, dan sejarah berakhir pada kemenangan kebenaran terhadap kebathilan.

 Di Qur’an, Surah Al Kahf (gua), juga diterangkan dalam banyak hadist, Yajuj dan Majuj digambarkan sebagai dua bangsa yang juga merupakan keturunan dari Nabi Adam, as, dan diciptakan oleh Allah, SWT, dengan membekali mereka dengan kekuatan yang besar. “Tidak ada yang lain selain Aku yang dapat menghancurkan mereka!” pernyataan Allah, SWT, (Shahih Muslim). Kerakusan, kelicikan, dan keberingasan mereka juga digambarkan dalam Surah Al Kahf sehingga Allah, SWT, mengurung mereka dalam tembok besi. Kemudian juga digambarkan bahwa mereka akan memerangi orang-orang yang hidup dengan iman dan berbuat baik, mereka juga dengan beringas membantai orang-orang primitif (Indian Amerika dan seluruh pribumi di dunia baru, termasuk Indonesia). Gambaran sebuah aksi yang sangat tidak berprikemanusiaan, tak beragama, dari sebuah kaum yang berhati monster!

Surah ini kemudian melanjutkan memberitahukan kepada kita bahwa ketika akhir jaman dimulai, Allah SWT, akan merobohkan tembok besi itu, dan Yajuj dan Majuj (yang juga merupakan salah satu dari10 tanda akhir jaman) akan dilepaskan ke dunia. Apa jadinya dunia? Surah Al Anbiya menjelaskan, bahwa mereka akan menyebar ke seluruh dunia dan menguasai dunia dari tempat yang tinggi (dari PBB ke Presiden ke Pak RT), inilah manifestasi kekuatan yang diberikan Allah SWT, kepada mereka dimana mereka akan menguasai seluruh jagat, dan sejarah untuk pertama kalinya menyaksikan bagaimana satu manusia menguasai seluruh jagat, Allah SWT, menyatakan:

18:98

Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". (Qur’an Al Kahf, 18:98)

21:9521:96


95. sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). 96. hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (Qur’an Al Anbiya, 21:95-96).

Karena tatanan dunia yang seperti tidak akan berjalan harmonis dan berkonflik dengan tatanan di surga. Maka orang-orang beriman tidak akan merasa nyaman dengan keadaan disekitarnya, dia tidak akan merasa menjadi bagian dan terasing dengan masyarakat seperti itu (jamaah blue jeans).

Dalam Surah Al Anbiya diatas Qur’an menyatakan dan menghubungkan Yajuj dan Majuj dengan “kota” yang dihancurkan Allah SWT, dan orang-orangnya dikeluarkan dari kota itu dan kemudian dilarang kembali (sebagai turis boleh) untuk mengambil kota itu lagi dan menyatakannya sebagai kota mereka. Dalam kehidupan manusia dahulu, kota adalah negara, ketika anda ingin menyebut bangsa Romawi anda menyebutnya sebagai Roma, dan Persia sebagai Babylonia. Mereka yang pandangan spiritualnya teriluminasi dengan cahaya ‘nur’ dari Allah SWT, dapat mengenali kota itu dan tatanan dunia Yajuj dan Majuj. Cahaya itu memberikan kapasitas kepada mereka untuk menembus ‘keadaan internal’ semua kejadian.

Kota itu adalah Jerusalem (Israel). Allah SWT, menghancurkannya dua kali (Nebukadnezar & Flavius-meratakan Aqsa). Mereka dilarang untuk kembali untuk mengklaimnya. Hari ini mereka telah kembali (1948), dan merebut serta menyatakan kota itu sebagai milik mereka. Mereka telah berhasil melakukannya dengan membonceng orang-orang yang kekuatannya sedemikian besar sehingga merka mengontrol dunia (siapa penguasa dunia pasca PD2?), dan mereka dengan kontinyu terus menggunakan kekuatan mereka untuk menindas umat manusia, dan memeringai Islam secara umum dan Arab secara khusus (kini sampai Afrika-Libya).

Sejak jaman abad pertengahan yaitu jaman Kerajaan Kristen Eropa hingga kini yaitu jaman Peradaban Sekuler Barat, Eropa secara progresif memperlihatkan karakater tatanan dunia Yajuj dan Majuj (sesuai dengan Qur’an), dan mereka telah mencapai semua tujuan mereka. Orang-orang Eropa di Eropa, Amerika Utara, Afrika Selatan, Australia, Irak, Afghanistan dan di Tanah Suci hari ini telah menguasai dunia. Mereka menggunakan kekuasan dan kekuatan mereka untuk menindas dan merusak.

Mereka merebut Tanah Suci dan membawa Yahudi ke Tanah Suci dan mengklaimnya sebagai milik mereka. Mereka menciptakan Negara Euro Israel yang tidak berkeprimanusiaan dan tak berTuhan, dan mempersembahkannya kepada Yahudi non Eropa seperti Kerajaan Ilahiah Daud (Israel). Inilah indikasi kebutaan spiritual bagi orang-orang Yahudi non Eropa dan Umat Muslim sedunia (jamaah blue jeans, “Ambil 1 dari 1000 muslim karena 999 dari mereka adalah Yajuj dan Majuj”, Muhammad SAW), dimana mereka membiarkan diri mereka tertipu mentah-mentah dan digiring ke kehancuran terakhir mereka oleh Yajuj dan Majuj (mereka akan memerangi Mahdi as, dan Isa as).

Nabi Muhammad SAW, menambahkan, mengenai Yajuj dan Majuj, Beliau berkata,”Tidak satupun dari mereka mati tanpa membawa seribu lainnya.” Sehingga realitas dan kebenaran globalisasi saat ini yang menghancurkan dan memperbudak manusia dapat kita mengerti dan pahami.

Dhul Qarnain

Dhul Qarnain adalah Ephistemology, Dhul=2, Qarnain=Masa, dua masa yang berjalan secara paralel pada saat yang sama, yaitu:
  1. Suatu masa yang damai jika tatanan dunia berdasarkan Hukum Allah SWT, dimana kekuasaan dan kekuatan yang berdasar pada iman, digunakan untuk menindas penindas dan mensejahterakan yang baik. Tatanan spiritual seperti ini hanya da didalam hati setiap muslim yang beriman (Kisah Dhul Qarnain di Surah Al Kahf).
  2. Suatu masa kehancuran dan kerusakan dimana tatanan dunia tidak berdasarkan kepada Hukum Allah, SWT, dan berusaha meniadakannya yang pada intinya tidak berprikemanusiaan dan tidak berTuhan. Dimana kekuasaan, dan kekuatan digunakan untuk menindas yang benar, beriman, dan yang lemah. Inilah tatanan dunia yang kita lihat dengan mata kita, dimana tatanan dunia tidak harmonis dan berkonflik dengan tatanan dunia dan hati orang-orang muslim yang beriman.